"Cukup istirahatkan saja, baringkan di kursi, nanti juga hilang sendiri," ujar psikiater Prof.Dr.dr.Dadang Hawari.SpKj saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (23/1/2013).
Terkadang untuk menolong mereka yang kesurupan, ada yang membawa aneka macam bau-bauan seperti minyak angin. Diharapkan minyak angin yang disodorkan kepada orang yang kesurupan akan membuat yang bersangkutan tersadar, layaknya orang yang tersadar dari pingsan.
Namun menurut praktisi hipnoterapi yang membuka praktik di Surabaya, Soegiono, minyak angin saja belum benar-benar bisa 'menyembuhkan' orang yang kesurupan. Sebab setelah kesurupan, masih banyak orang yang belum bisa lepas dari ketakutan-ketakutannya.
"Pertolongan pertama yang dapat diberikan oleh orang awan dan hipnoterapis tentu berbeda. Orang awam bisa saja memberikan minyak angin kepada orang yang kesurupan, namun setelah sadar rasa takut yang dirasakan orang tersebut belum tentu hilang," tutur Soegiono.
Nah, untuk mengusir ketakutan itu, diperlukan seseorang yang bisa menuntun introject (manifestasi sosok seseorang yang mempengaruhi hidup seseorang) untuk keluar. Sebab kesurupan bisa terjadi bila 'believe' bisa menembus antara pikiran sadar dan bawah sadar, yang artinya membuka 'filter' yang ada dalam diri manusia. Saat dipicu rasa takut, tegang, dan keterkejutan, introject itu hadir.
"Pemuka agama juga dipercaya masyarakat (untuk 'menyembuhkan') dapat membacakan ayat-ayat suci yang dipercaya oleh orang yang kesurupan, sehingga introject-pun akan keluar. Nah treatment yang dilakukan oleh hipnoterapis atau pemuka agama dapat menghilangkan rasa takut dari seseorang," papar Soegiono.